Jenis Narkoba Baru dalam Kasus Raffi Ahmad

0 komentar

Jenis Narkoba terbaru akhir-akhir ini adalah jenis narkoba Crocodile Drug dan MDMA. Crocodile Drug sebelumnya pernah saya jelaskan. Lalu bagaimana dengan MDMA(jenis narkoba yang diperkirakan digunakan oleh raffi ahmad)? MDMA (3,4-methylenedioxy-shabu) juga dikenal sebagai salah satu jenis ekstasi. Obat sintetik psikoaktif ini memiliki kesamaan dengan amfetamin baik stimulan dan halusinogen mescaline.

Umumnya, MDMA dikemas dalam bentuk kapsul atau tablet. Zat adiktif ini akan bekerja dalam waktu 3 hingga 6 jam. Bagi orang yang mengkonsumsinya, ia akan merasakan peningkatan energi, euforia, kehangatan emosional, serta empati pada orang lain, seperti yang dijelaskan National Institute on Drug Abuse.

Dampak negatif MDMA

MDMA memiliki efek fisik yang sama dengan obat stimulan lainnya, seperti kokain dan amfetamin. Artinya, di saat orang mulai kecanduan, ia akan mengalami peningkatan denyut jantung dan aliran darah. Pengguna MDMA juga akan mengalami gejala lainnya, seperti ketegangan otot, mual, penglihatan kabur, pingsan, dan berkeringat.

Dalam kadar yang tinggi, MDMA dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Dalam hal ini, orang yang mengkonsumsinya akan mengalami hipetemia, yang dapat memicu rusaknya liver, ginjal, dan gagal jantung. Yang paling parah adalah kematian.

Sebenarnya, kombinasi MDMA dengan satu atau lebih obat-obatan justru akan lebih berbahaya. Pengguna yang sengaja mencampurnya dengan ganja dan alkohol akan menempatkan pada risiko masalah kesehatan yang serius.

Zat baru dalam kasus Raffi

Nama cathinone disebut-sebut sebagai zat baru narkotika yang belum dicatat dalam hukum di Indonesia. Menurut Kepala Humas BNN, Sumirat Dwiyanto, zat baru tersebut turunan dari cathinone yang tidak terdaftar dalam UU Narkotika Nomor 35 tahun 2009.

Jika ditelusuri, cathione sebenarnya banyak digunakan sebagai bahan psikoaktif dalam 'garam mandi'. Bahan ini juga banyak dijual sebagai salah satu jenis ekstasi.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba

0 komentar

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Untuk itu katakan Say Never to drugs….!!!

Tanda atau Gejala Korban penyalahgunaan Narkoba

0 komentar

 Tanda dari seseorang yang menjadi korba kecanduan narkoba antara lain :

1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang “tidak beres” di sekolah.